• Tentang KoranProperti.com
  • Redaksi KoranProperti.com
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
Koran Properti
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
No Result
View All Result
Koran Properti
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
No Result
View All Result
Koran Properti
No Result
View All Result
Home Liputan Produk

Monier Luncurkan Dua Sistem Atap Hunian, Meredam Suhu Panas Ruangan

Addy Kusumayadi by Addy Kusumayadi
November 17, 2024
in Liputan Produk
1
Monier

Sistem atap hunian Monier. (Foto: Dok. BMI)

FacebookXLinkedInWhatsApp

Hasil riset sejumlah lembaga penelitian dunia termasuk Indonesia menyebutkan, tahun 2024 suhu bumi lebih panas satu derajat dibandingkan tahun 2023 lalu.

KoranProperti.com (Jakarta) – PT MONIER (BMI Indonesia) secara resmi meluncurkan dua sistem atap hunian yaitu Green Roof dan Cool Roof dalam gelaran BCI Equinox 2024, di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Peluncuran dua model sistem atap hunian ini merupakan solusi atas tingginya pemanasan global yang terjadi di berbagai tempat di dunia, termasuk Indonesia.

Managing Director PT MONIER Susanto menuturkan, Green Roof merupakan sistem atap hunian yang dapat mengurangi polusi udara di dalam ruangan, sekaligus mampu memperindah tampilan atap rumah. Sedangkan Cool Roof adalah sistem atap dingin yang dapat membuat udara di dalam ruangan menjadi sejuk (tidak panas).

“Hasil riset sejumlah lembaga penelitian dunia termasuk Indonesia menyebutkan, tahun 2024 suhu bumi lebih panas satu derajat dibandingkan tahun 2023 lalu. Untuk itulah, kami memproduksi sistem atap hunian yang inovatif sebagai solusi meredam iklim bumi yang panas,” ungkap Susanto dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Sabtu (16/11/2024).

Lebih jauh Susanto memaparkan, atap dingin (Cool Roof) ini diklaim mampu mengurangi suhu panas di dalam ruangan rumah sampai 10 derajat celcius, sehingga penghuni rumah merasa nyaman, karena udara di dalam ruangan tidak panas.

BACA INI: Luncurkan Produk Teknologi Inovatif, Bosch Laser Hijau Tampil di Konstruksi Indonesia 2024

Untuk produk Green Roof, sambung Susanto, selain sebagai atap yang berfungsi untuk meredam panas, produk ini juga mampu mengurangi polusi udara ruangan, sekaligus memperindah atap rumah.

“Dua produk sistem atap ini memang dikhususkan untuk mengantisipasi pemanasan global di bumi yang saat ini sudah terjadi di berbagai negara,” ungkapnya.

Sistem Atap Waterproofing

“Sistem atap Green Roof ini bisa mengurangi panas. Hasil penelitian kami melaporkan bahwa Green Roof bisa menahan panas mulai dari 5 sampai 25 derajat Celsius, rumah jadi semakin nyaman,” tandasnya.

Menurut Susanto, meskipun di atap rumah nanti akan dihiasi tanaman atau menanam pohon, pihaknya mengaku berani menjamin bahwa akar tanaman itu tidak akan menjalar ke bangunan rumah.

“Terdapat empat lapisan atap yang digunakan untuk penopang tanaman, agar akarnya tidak mencapai dak rumah. Kedua sistem atap hunian ini juga sudah waterproofing terhadap air dan akar tanaman tidak akan bisa tembus,” ujarnya.

Adapun empat lapisan dari Green Roof itu adalah pertama BMI Canopia Filter atau filter pertama penyaringan. Kedua BMI Canopia Drainage Board untuk menampung air bagi tanaman. Ketiga BMI Canopia Protection Fleece atau penyaringan terhadap akar dan air. Keempat BMI Waterproofing System yang berguna untuk menjaga dak dari akar dan air.

Sedangkan, sistem atap Cool Roof berfungsi untuk mengurangi suhu panas sampai 10 derajat celcius. Sistem Atap Cool Roof bekerja dengan tiga penghalang panas. Pertama, Atap Beton Monier untuk mengurangi panas dengan refleksi sinar matahari. Kedua Ventilasi Atap untuk mengurangi panas dengan udara yang bersirkulasi. Ketiga Monier Radenshield sebagai insulator yang berfungsi untuk mengurangi panas. “Cool Roof mampu mengurangi panas dan anti bocor,” ucap Susanto.

BACA INI: Tampil di Gelaran BDD 2024, Produsen Cat Mowilex Sebut Sentuhan Manusia Menjadi Dasar Kesehatan Lingkungan

Bagi pemilik rumah yang ingin membeli kedua sistem atap ini, harga Cool Roof sekitar Rp200 sampai Rp300 ribu per meter persegi. Harga itu sudah termasuk dengan komponen untuk atap pengguna. Sedangkan Harga Green Roof sekitar Rp500 sampai Rp600 ribu per meter persegi.

Di awal berdirinya, PT MONIER merupakan perusahaan pembuat ubin beton dengan nama Redhill Tile Company tahun 1919. Di tahun 1997 perusahaan ini diakuisisi Lafarge Roofing diikuti dengan berdirinya perusahaan atap hunian dengan merek Monier tahun 2008. Pada tahun 2017, PT MONIER secara resmi menjadi bagian dari BMI Group. Dalam perjalanannya, perusahaan ini terus memproduksi solusi atap hunian yang inovatif dengan menggunakan teknologi modern.

Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.

Hotline Redaksi 0812 8934 9614
FacebookXLinkedInWhatsApp
Tags: Addy KusumayadiBCI Equinox 2024BMI GroupCool RoofGreen RoofJakartaKoranproperti.comLiputan ProdukPT MONIERSusanto
Previous Post

Prediksi Sektor Properti Nasional 2025: Pengembang Pesimis, Kelas Menengah Tunda Beli Rumah  

Next Post

Duet MCL dan SML Akhir Tahun 2024, Luncurkan Hunian Eksklusif Nava Grove Singapura

Next Post
SML

Duet MCL dan SML Akhir Tahun 2024, Luncurkan Hunian Eksklusif Nava Grove Singapura

Please login to join discussion
  • Tentang KoranProperti.com
  • Redaksi KoranProperti.com
  • Pedoman Media Siber
  • Karir

© 2024 Koran Properti

No Result
View All Result
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
Hotline : (+62) 812 8934 9614
Email : redaksi@koranproperti.com

© 2024 Koran Properti