Kinerja MTLA tahun buku 2024 mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,021 triliun. Di sisi lain, proyek residensial Metland Kertajati yang telah dipasarkan sejak akhir tahun 2024 lalu, diprediksi akan mendulang cuan besar, karena mendapat respon positif dari publik.
KoranProperti.com (Bekasi) – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (Metland) dengan kode saham MTLA menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024, di hotel Horison Ultima Bekasi, Rabu sore (28/5/2025).
MTLA memboyong pendapatan usaha sebesar Rp2,021 triliun atau tumbuh sebesar 18,53 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp469 miliar. Jumlah itu meningkat 12,37 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) yaitu sebesar Rp418 miliar.
Terkait progres Metland Kertajati, jajaran Direksi Metland secara kompak menyatakan bahwa mega proyek residensial kota mandiri modern yang berlokasi di daerah Majalengka, Jawa Barat ini, diprediksi akan mendulang cuan besar. Metland Kertajati mengusung konsep Eco-City yang menawarkan visi masa depan hunian berkelanjutan.
Metland Kertajati memang sengaja dirancang dengan apik untuk meningkatkan kualitas hidup yang sehat bagi para penghuninya dengan cara menerapkan teknologi hijau yang saling terintegrasi, efisien dan berkelanjutan.
Menempati lahan seluas 310 hektare, Metland Kertajati merupakan salah satu proyek unggulan, karena lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
BACA INI: Metland Raup Pendapatan Usaha Rp2,021 Triliun, Aset Perseroan Capai Rp7,435 Triliun
Kawasan Kertajati memiliki potensi pertumbuhan ekonomi sangat tinggi. Keberadaan BIJB Kertajati menjadi salah satu daya tarik bagi para investor dan calon penghuni. Dalam mengembangkan kawasan ini, Metland menawarkan proyek hunian yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti pusat perbelanjaan, area komersial dan ruang terbuka hijau.
Sementara itu, dalam RUPST yang digelar, dilaporkan bahwa Metland mampu menyerap belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sekitar Rp155 miliar hingga April 2025. Angka itu sudah mencapai 21 persen dari total anggaran tahun ini, yaitu sebesar Rp750 miliar. Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan, sebagian besar serapan capex dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur di sejumlah proyek baru Metland.
Infrastruktur Proyek Baru Metland
“Serapan capex itu untuk infrastruktur, karena ada pengembangan proyek-proyek baru, seperti Metland Kertajati dan Cikarang,” ujarnya dihadapan awak pers. Selain untuk proyek infrastruktur, capex juga digunakan untuk pengembangan pusat perbelanjaan milik perseroan. Salah satu proyek yang mendapat alokasi capex yaitu perluasan mal. Hal itu sejalan dengan salah satu bisnis inti Metland di sektor komersial.
“Kami memang sedang melakukan extension di Mall, itu juga salah satu investment capex yang sudah keluar,” kata Olivia.
Selain itu, Metland juga mengalokasikan sebagian anggaran capex pada tahun 2025 untuk pembelian lahan. Namun, hingga kuartal pertama, realisasi pembelian tanah dinilai masih relatif kecil, dibandingkan dengan pos infrastruktur dan proyek berjalan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur MTLA Anhar Sudradjat menyebut, perseroan tetap membuka peluang untuk melakukan akuisisi lahan strategis, baik di wilayah Jabodetabek maupun luar kota. Akuisisi ini akan difokuskan pada lahan-lahan di sekitar proyek eksisting, karena akan memperkuat portofolio Metland.
“Mungkin kalau ditanya, apakah akan ada rencana akuisisi lahan-lahan baru lagi. Tentu pasti ada, kalau lahannya cukup baik dan menarik,” kata Anhar sambil menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mencari lahan di wilayah terbuka.
BACA INI: Metland Menteng Luncurkan Ruko Conifera, Kawasan Komersial Ideal di Jakarta Timur
Peningkatan pendapatan dan laba Metland pada tahun buku 2024 lalu, lanjut Anhar, ditopang oleh pendapatan penjualan properti yang cukup baik, karena didukung stimulus PPN DTP serta performa dari pusat perbelanjaan dan hotel, terutama hotel Metland di Bali.
“Kontribusi masing-masing bidang usaha MTLA terhadap total pendapatan adalah 74 persen dari
penjualan residensial dan 26 persen berasal dari pendapatan berulang, di antaranya pusat perbelanjaan,
hotel, pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain,” ungkapnya.
Dalam RUPST itu juga disetujui sebesar Rp86,12 miliar atau Rp11,25 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai kepada 7.655.126.330 pemegang saham sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Dana yang dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp1 miliar, sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan.
“Metland membagikan dividen kepada pemegang saham sebagai bentuk komitmen perseroan untuk terus berusaha tumbuh positif dan mewarnai hidup dengan produk-produk yang dikembangkan,” pungkas Anhar.
Belum lama ini, Metland juga menerima penghargaan Asia Pacific Property Awards di Bangkok, Thailand
(16/5/2025). Dalam ajang penghargaan tingkat Asia Pacific itu, Metland menerima tiga penghargaan untuk dua proyek residensial yaitu Metland Transyogi menerima penghargaan mixed use architecture dan kategori mixed use development serta South Tresor. Metland Cyber Puri juga menerima penghargaan sebagai Residential Development 20+units.
Untuk menopang kinerjanya di tahun 2025, Metland terus melakukan pengembangan pada proyek residensial berjalan dengan menghadirkan produk terbaru seperti Metland Menteng yang memasarkan tipe White Rose dan ruko Conifera, Metland Transyogi yang memasarkan cluster Walden, Metland Cibitung yang memasarkan cluster Barcelona Cove dan Havana Breeze, serta Metland Cikarang yang memasarkan produk terbarunya yaitu tipe Derora.
Perseroan juga mempercepat realisasi penerapan inovasi strategi pemasaran digital untuk memberikan stimulus tambahan bagi kinerja perseroan. Pada tahun ini, Metland menargetkan marketing sales yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue sebesar Rp2 triliun.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614
