Dalam RUPST itu ditetapkan sebesar Rp4,36 triliun dibukukan sebagai saldo laba ditahan untuk keperluan modal kerja dan Rp2 miliar disisihkan sebagai dana cadangan.
KoranProperti.com (Tangerang) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) absen membagikan dividen kepada pemegang saham. Perusahaan properti Grup Sinar Mas itu, terakhir kali memberikan dividen tahun 2017 lalu.
Kinerja saham BSDE dalam satu tahun terakhir ini mengalami penurunan. Saham BSDE turun 10 persen menjadi Rp885. Keputusan BSDE untuk menahan laba membuat pemegang saham, terutama publik harus kembali tak mendapatkan dividen.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan di BSD City, Kota Tangerang, Banten, Kamis (19/6/2025), tercatat pada tahun 2024, BSDE membukukan laba bersih Rp4,36 triliun, melejit 124 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp1,94 triliun.
Hampir seluruh laba itu disimpan sebagai saldo laba ditahan seiring karakter bisnis properti yang padat modal. Dalam RUPST itu ditetapkan sebesar Rp4,36 triliun dibukukan sebagai saldo laba ditahan untuk keperluan modal kerja dan Rp2 miliar disisihkan sebagai dana cadangan.
BACA INI: Mantap! Strategi Properti SML, Prapenjualan BSDE Tembus Rp9,72 Triliun
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan, hasil rapat RUPST menyetujui agenda untuk mengalokasikan Rp4,36 triliun dari laba bersih tahun buku 2024 sebagai laba ditahan.
“BSDE akan memperkuat struktur permodalan untuk mengembangkan proyek-proyek BSDE yang tersebar di Indonesia,” ujar Hermawan dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Senin (23/6/2025).
Pada kuartal I-2025, BSDE mencatatkan pendapatan usaha Rp2,7 triliun dengan laba bersih Rp1,7 triliun. Ekuitas juga meningkat menjadi Rp48,45 triliun yang mengindikasikan struktur permodalan yang sehat.
Hermawan meyakini, prospek bisnis BSDE pada tahun 2025 ini akan semakin cerah. Sejumlah faktor positif akan mendukung seluruh proyek BSDE, seperti adanya potensi kenaikan permintaan terhadap hunian. Kemudian arah kebijakan pemerintah yang akan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Saldo Kas Laba BSDE Rp31,4 Triliun
“Dengan struktur fundamental yang solid, akan menopang pertumbuhan bisnis BSDE secara bekelanjutan,” pungkasnya.
BSDE memiliki saldo laba hingga Rp31,4 triliun hingga akhir Maret 2025, jauh di atas nilai kapitalisasi pasarnya yang berada di kisaran Rp18 triliun.
Selain itu, kas dan setara kas juga menembus Rp8 triliun, belum memperhitungkan investasi jangka pendek yang mencapai Rp2 triliun.
Kuatnya neraca itu membuat perseroan memiliki keleluasaan dalam melakukan ekspansi bisnis, termasuk akuisisi perusahaan lain. Pada tahun lalu, BSDE membeli PT Suryamas Duta Makmur Tbk (SMDM), pemilik proyek Royal Tajur hingga Rancamaya dengan nilai transaksi Rp2,33 triliun.
BACA INI: Mengintip Transaksi Pasar Modern Intermoda BSD, Raup Cuan Bejibun…!!!
Pemegang saham dalam RUPST juga telah menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris BSDE terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan ditutupnya rapat umum Pemegang saham tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029 mendatang.
Adapun susunan Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut, Dewan Komisaris: Presiden Komisaris: Muktar Widjaja, Wakil Presiden Komisaris: Teky Mailoa, Komisaris: Yoseph Franciscus Bonang, Komisaris Independen: Teddy Pawitra, Komisaris Independen: Susiyati Bambang Hirawan.
Direksi: Presiden Direktur: Franciscus Xaverius R.D, Wakil Presiden Direktur: Michael Jackson Purwanto Widjaja, Direktur: Lie Jani Harjanto, Direktur: Syukur Lawigena, Direktur: Hermawan Wijaya, Direktur: Liauw, Herry Hendarta, Direktur: Monik William, Direktur: Ir. Siswanto Adisaputro
BSDE merupakan pengembang BSD City, kota mandiri terbesar di Indonesia dan flagship project Sinar Mas Land seluas 5.950 hektare yang terdiri atas kawasan perumahan dan kawasan niaga terpadu. BSDE telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa pada tahun 2011.
BSDE juga telah merampungkan proses akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk di tahun 2024. Dengan langkah strategis ini, BSDE berupaya memperluas diversifikasi portofolionya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pengembang properti terdepan di Indonesia.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi terbaru seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614
