Prospek investasi klaster Ekaliptus sangat cerah, karena harganya sangat terjangkau, lingkungannya yang hijau dan nyaman serta desain dan model bangunannya sangat unik dan menarik, sesuai perkembangan arsitektur modern masa kini.
KoranProperti.com (Bogor) – Pengembang Greenwoods Group menggelar show unit klaster Ekaliptus di komplek Greenwoods Country Bogor Resort Living, Jalan Atang Senjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Rabu (29/10/2025).
Rencananya, pengembang akan segera mulai pembangunan fisik klaster anyar ini awal tahun 2026 dan ditargetkan kelar, sekaligus serah terima kunci kepada konsumen di awal tahun 2027 mendatang.
Pengembang mengeklaim, desain rumah Ekaliptus mengusung model arsitektur modern tropis dengan bukaan sirkulasi udara maksimal, serta seluruh bangunannya menggunakan material ramah lingkungan alias go green, sesuai dengan konsep Sustainability Living.
Direktur Greenwoods Group Antonius Congles, berkeyakinan klaster Ekaliptus berprospek sangat cerah, karena harganya sangat terjangkau, lingkungannya yang hijau dan nyaman serta desain dan model bangunannya sangat unik dan menarik, sesuai perkembangan arsitektur modern masa kini.
Lokasi klaster Ekaliptus juga sangat mudah dijangkau dan strategis, karena penghuni hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Tol Kayumanis dan 15 menit dari Stasiun KRL Cilebut. Nilai ekonomis dan investasi kawasan ini, sangat tinggi dan prospektif, karena terus mengalami peningkatan harga, setelah akses tol Bogor-Serpong beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.
“Ini klaster ketiga kami, dua klaster sebelumnya yaitu Flamboyan dan Akasia sudah terserap pasar 80 persen,” ujar Antonius, dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com Selasa (4/11/2025).
BACA INI: Fantastis, Satu Unit Rumah di Bali Seharga Rp13 Miliar, Apa sih Istimewanya?
Menurut Antonius, klaster Ekaliptus yang mengusung konsep Resort Living dan Sustainability Living ini, dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare dengan jumlah total 118 unit.
“Kita bangun dalam tiga tahap. Di tahap pertama terdiri dari 40 unit dan sudah terserap pasar sekitar 30 persen,” kata Antonius.
Lebih jauh Antonius memaparkan, klaster Ekaliptus menawarkan tiga tipe hunian, yaitu Melati (66/34), Lily (66/60), dan Lavender (88/81).
“Ketiga tipe hunian ini target pasarnya keluarga muda, pencari hunian kedua, serta para investor. Harganya dibanderol mulai dari Rp500 sampai Rp900 jutaan,” jelasnya.
Promo Greenwoods Group
Dalam rangka menutup tahun 2025, Greenwoods melakukan promo besar-besaran dalam memasarkan klaster Ekaliptus, seperti bebas uang muka atau DP, BPHTB, AJB, biaya KPR, serta bonus logam mulia. Promosi ini dilakukan sejak pertama kali klaster Ekaliptus diluncurkan ke publik, baik secara online maupun offline.
Klaster Ekaliptus yang berada dalam kawasan Greenwoods Country Bogor ini, lahannya juga akan diperluas hingga mencapai 20 hektare. Kawasan ini nantinya akan dikembangkan menjadi enam klaster perumahan, dua blok ruko komersial, fresh market, serta hotel dan apartemen secara bertahap.
Greenwoods Country Bogor menawarkan fasilitas premium yang sangat menarik di antaranya Setu Moyan seluas 1,4 hektare, masjid di tepi danau, club house dan kolam renang, lapangan basket, children playground, jogging track, gym outdoor, taman belantara, restoran, dan cottage.
Kawasan Greenwoods Country Bogor mengadopsi desain karya Andramatin, arsitek ternama Indonesia yang dikenal dengan pendekatan alam dan berkelanjutan.
BACA INI: Investasi Properti Melonjak! Telan Biaya Rp8,95 Triliun, Tol Bogor-Serpong Tuntas 2027
Founder & CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengungkapkan, pihaknya berkomitmen tetap menjaga sustainability, salah satunya ialah melalui revitalisasi Setu Moyan. Kini, Greenwoods mendedikasikan 8.000 meter persegi lahan di sekitar setu sebagai ruang wisata publik gratis bagi warga sekitar.
Perlu diketahui, prospek properti di Bogor pada tahun 2025 ini sangat cerah dengan kenaikan harga rumah yang tinggi dan stabil. Minat masyarakat terhadap hunian di Bogor juga terus meningkat, karena lingkungan alamnya yang asri serta sangat strategis dalam akses transportasi publik, seperti jalan tol dan stasiun kereta KRL Commuter Line.
Tren model rumah bergaya arsitektur modern berkelanjutan juga menjadi salah satu daya tarik rumah-rumah di Bogor.
Bogor semakin menarik perhatian para investor properti, tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena perkembangan infrastruktur dan pertumbuhannya yang pesat.
Sebagai kota yang berdekatan dengan Jakarta, Bogor memiliki daya tarik utama yaitu lingkungan alamnya yang sejuk dan jauh dari keramaian kota besar, namun tetap terhubung dengan pusat-pusat ekonomi. Selain itu, Bogor menawarkan berbagai peluang investasi properti yang menjanjikan.
Pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, membuat Bogor semakin mudah diakses, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, pembangunan jalan tol dan akses kereta api yang terintegrasi dengan Jakarta, dapat mempercepat pergerakan barang dan orang, yang tentunya akan meningkatkan permintaan terhadap properti di kawasan ini.
Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) mampu mengurangi waktu tempuh Jakarta-Bogor hingga 30 persen. Keberadaan jalan tol ini juga berdampak besar, terhadap pertumbuhan properti dan ekonomi di kota Bogor.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita terbaru dunia properti melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614
Email: redaksi@koranproperti.com
