Polder System sudah diterapkan di seluruh kawasan proyek residensial dan komersial PIK 2, di antaranya Bukit Golf Mediterania, Golf Island, dan Riverwalk Island.
KoranProperti.com (Jakarta) – Curah hujan sangat tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu hingga saat ini, membuat sejumlah wilayah di Jabodetabek mengalami banjir, dan banyak genangan air di jalan-jalan utama, termasuk beberapa kawasan perumahan mewah di daerah Serpong, Tangerang dan Bekasi.
Uniknya, Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), kawasan mewah proyek-proyek komersial dan residensial Agung Sedayu Group (ASG), milik konglomerat papan atas Sugianto Kusuma atau Aguan, malah bebas banjir alias kering.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, ketinggian air yang menggenangi sejumlah wilayah akibat hujan deras berturut-turut di Jabodetabek yaitu antara dari 30 cm hingga 130 cm.
Lantas, mengapa kawasan PIK 2 bebas banjir dan tidak ada genangan air di sejumlah jalan utamanya?
Ternyata ASG telah menerapkan teknologi Polder System negeri Belanda, yaitu sistem tanggul kekinian berteknologi canggih yang berfungsi melindungi kawasan tertentu dari banjir akibat curah hujan tinggi, maupun banjir bandang akibat luapan air laut atau sungai.
BACA INI: Resmi Diluncurkan Proyek Residensial Milik Aguan, Hunian Minimalis Modern Futuristik di PIK 2
Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group Miranda DWK mengungkapkan, Polder System bekerja berdasarkan tiga komponen utama secara sinergis.
Pertama, pembuatan tanggul tinggi yang berfungsi untuk mencegah air laut masuk ke kawasan, terutama saat air laut sedang pasang.
Kedua, pembuatan danau-danau buatan yang berfungsi untuk menampung air hujan.
Ketiga, sistem pompa akan mengalirkan air kembali ke laut, ketika curah hujan terus tinggi dan mengakibatkan permukaan air di daratan menjadi naik.
Cara Kerja Polder System
“Cara kerja Polder System” ibarat sebuah ember, tanggul, danau penampungan, dan pompa,” Kata Miranda, seperti dikutif dari Kompas.com
Menurut Miranda, Polder System mampu menjaga keseimbangan permukaan air laut dan air yang akan masuk ke daratan, khususnya ke dalam kawasan PIK 2.
Polder System memiliki kemampuan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan iklim dan menjadi solusi yang sangat praktis.
Teknologi Polder system sudah teruji dan diterapkan di negeri Belanda. Faktanya, negeri kincir angin itu, tidak pernah dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi maupun akibat luapan air laut.
BACA INI: Luar Biasa! Aguan Pamerkan Rukan Modern Termewah di Asia Dalam Kawasan PIK 2
Saat ini, Polder System sudah diterapkan di seluruh kawasan proyek properti residensial dan komersial PIK 2, di antaranya, Bukit Golf Mediterania, Golf Island, dan River Walk Island
Sejak awal PIK 2 dikembangkan sebagai kawasan properti residensial dan komersial, manajemen PIK 2 memahami bahwa salah satu evolusi yang diperlukan dalam era teknologi modern adalah setiap pengembang properti wajib untuk menghadirkan sistem teknologi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Polder System yang diterapkan ASG di PIK 2, ternyata mampu menjaga keamanan dan kenyamanan penghuni perumahan secara maksimal, terutama dari ancaman bencana alam seperti banjir yang diakibatkan oleh pengelolaan sistem lingkungan hidup yang buruk.
Seperti diketahui, walaupun curah hujan di Jabodetabek tinggi dalam dua minggu terakhir ini, hal ini tidak menyurutkan pengembang Agung Sedayu Group (ASG) milik Sugianto Kusuma atau Aguan untuk meluncurkan PADMA Residences PIK 2, hunian premium yang menjanjikan kenyamanan hidup dan peluang investasi tinggi.
PADMA Residences PIK 2 merupakan jawaban bagi konsumen yang ingin mencari hunian eksklusif, bernilai tinggi dan siap huni di lokasi premium.
Seperti diketahui, kawasan Pantai Indah Kapuk 2, saat ini terus berkembang pesat sebagai magnet baru di industri properti nasional. PADMA Residences mempersembahkan gaya hidup modern tropis yang terintegrasi dengan suasana alam pantai.
PADMA Residences dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu menit dari Tol Gate 1. Kawasan perumahan ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendidikan, kesehatan, religi, dan hiburan, antara lain, sekolah Internasional St. Johannes Berchmans, Taman Doa Our Lady of Akita, Universitas Pelita Harapan, Prasetiya Mulya, Hope Academy, Rumah Sakit Hermina serta pusat kuliner seperti Hawker Center Lau Pa Sat dan area komersial PIK 2 lainnya.
Dengan mengusung hunian hijau dan modern, tampilan PADMA Residences menjadi sangat menarik. Hunian ini dirancang dengan Double Façade Modern Tropical Design dan Three Garden Concept, taman di depan, dalam, dan belakang rumah.
Setiap unit hunian menawarkan kesejukan alami dan kenyamanan. Ditambah lagi dengan jendela besar untuk pencahayaan alami, sehingga rumah menjadi hemat energi dan sehat.
Selain itu, dalam kawasan PADMA Residences terdapat danau alami inner garden, dan ruang terbuka hijau yang menghadirkan ketenangan lingkungan hunian.
Sejak peluncurannya, nilai PADMA Residences melonjak hingga mencapai 8 persen hanya dalam waktu dua bulan.
Harga rumah di PADMA Residences PIK 2 bervariasi, dimulai dari sekitar Rp16 miliaran untuk tipe 15×30 meter persegi dengan 2 lantai dan 4+1 kamar tidur.
Ada juga tipe 15×35 meter persegi dengan luas tanah 525 meter persegi dan luas bangunan 451 meter persegi, harganya mencapai Rp22 miliaran lebih.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi terbaru seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
