• Tentang KoranProperti.com
  • Redaksi KoranProperti.com
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
Koran Properti
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
No Result
View All Result
Koran Properti
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
No Result
View All Result
Koran Properti
No Result
View All Result
Home Kolom

Investasi Properti 2025: Mana Lebih ‘Cuan’ Besar, Bali atau Tangerang?

Addy Kusumayadi by Addy Kusumayadi
December 1, 2024
in Kolom
3
Bali

Damara Estate Bali. (Foto: Ist)

FacebookXLinkedInWhatsApp

Tahun 2025 mendatang, Bali dan Tangerang diprediksi akan menghasilkan cuan ‘bejibun’ dalam bisnis investasi properti, baik untuk properti hunian maupun komersial.

Oleh: Gusti Maheswara

Sejumlah pengembang papan atas masih akan tetap melakukan investasi properti di tahun 2025, walaupun kondisi perekonomian nasional mengalami perlambatan. Target utama mereka tetap memburu cuan ‘bejibun’ alias keuntungan ‘seabrek’.

Bali dan Tangerang pada tahun 2025 mendatang, diprediksi akan menghasilkan cuan ‘bertumpuk’ dalam bisnis investasi properti, baik untuk properti hunian maupun komersial.

Investasi properti sangat menguntungkan ada di sejumlah daerah di Bali dan Tangerang (Serpong dan sekitarnya). Di awal tahun 2025 mendatang, harga properti di Bali dan Tangerang diproyeksikan akan naik sekitar 2 sampai 4 persen. Oleh Karena itulah, sejumlah pengembang kelas atas, masih akan meluncurkan sejumlah produk baru properti secara terbatas di Bali dan Tangerang.

BACA INI: Menteri PKP Maruarar Sirait Wajib Paham ‘Modus’ Mafia Properti, Setiap Tahun Uang Negara Bocor Rp449 Miliar

Para pengembang berpotensi meraih cuan besar dalam bisnis investasi properti di Bali dan Tangerang, yaitu sekitar Rp3 sampai Rp5 miliar. Hal ini terjadi karena properti hunian dan komersial di Bali dan Tangerang masih diburu masyarakat kelas atas.

Untuk itulah, para investor properti harus pandai-pandai memilih lokasi yang tepat di Bali maupun Tangerang, dalam upaya untuk mengembangkan properti hunian maupun komersial.

Data terbaru REID (realinfo.id) melaporkan, harga rata-rata properti di Bali meningkat sebesar 7 persen setiap tahun, selama lima tahun terakhir ini.

Pergeseran minat wisatawan terhadap properti di Bali, terjadi di bagian barat Bali seperti wilayah Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan. Daerah-daerah tersebut menjadi peluang menguntungkan untuk bisnis properti di tahun 2025.

Kawasan Sanur, Seminyak, dan Ubud masih tetap menjadi pilihan. Namun, para wisatawan lokal maupun internasional, lebih cenderung menyukai properti di area baru yang lebih hijau dan akrab dengan alam Bali.

Eksistensi Properti Tangerang

Sementara itu, dalam catatan Cushman and Wakefield Indonesia, wilayah Tangerang telah mengalami perubahan signifikan dalam 10 tahun terakhir. Ini terjadi akibat masifnya pembangunan infrastruktur jalan dan moda transportasi kereta api. Tangerang juga berkembang pesat karena karakteristik kinerja ekonominya terus bertumbuh.

Pasar properti di Tangerang (Serpong dan sekitarnya) berkembang dan bertumbuh sangat agresif untuk mengakomodasi pertumbuhan sektor bisnis, industri, dan pariwisata di wilayah ini.

Bali
Pasadena Estate Serpong, Tangerang. (Foto: Ist)

Sektor hotel dan ritel di Tangerang juga menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari sisi jumlah maupun kualitas pengembangan. Berbagai proyek real estat berskala menengah maupun besar juga terus bertumbuh di wilayah ini.

Ada beberapa aspek penting yang membuat bisnis properti di Tangerang akan menghasilkan cuan besar di tahun 2025, di antaranya ialah aksesibilitas yang memadai, seperti akses tol dan transportasi umum seperti commuter line serta fasilitas umum dan sosial di kawasan mandiri yang sudah lengkap. Kawasan Tangerang bertransformasi menjadi sumber investasi properti yang sangat menjanjikan.

BACA INI: Soal Program 3 Juta Rumah Rakyat, Maruarar Sirait Abaikan Peringatan Keras Hashim Djojohadikusumo?

Seiring perkembangan infrastruktur yang cepat, Tangerang juga menjadi lokasi utama dalam pemilihan hunian favorit bagi kalangan kelas atas dan profesional menengah.

Dalam lima tahun terakhir ini, harga properti di Tangerang naik signifikan tajam. Bahkan, dalam satu tahun harga rumah naik antara 7 sampai 14 persen.

Dalam Flash Report Rumah123.com Juli 2024, Tangerang masih menjadi kawasan terfavorit para pencari rumah dengan persentase sekitar 15 persen. Dukungan infrastruktur yang memadai adalah faktor yang membuat Tangerang sangat diminati investor properti dan para pencari rumah.

Melihat data-data sejumlah lembaga properti di atas, bukan tidak mungkin beberapa pengembang besar sudah menyiapkan proyek properti terbaru di Bali dan Tangerang. Tujuan utama mereka adalah meraup keuntungan ‘cuan’ besar properti di tahun 2025.

Penulis Pengamat Properti

Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.

Hotline Redaksi 0812 8934 9614
FacebookXLinkedInWhatsApp
Tags: BaliCushman and WakefieldDeen WawanGusti MaheswaraKolomKoranproperti.comPropertiProspek Properti 2025realinfo.idREIDRumah123.comSerpongTangerang
Previous Post

Koleksi Furnitur SLO Recliner Homelogy, Duduk Nyaman Sambil Nonton Acara TV

Next Post

Fenomena Buruk Properti Jelang 2025: Penjualan Rumah Tapak Ambruk, Gegara Rumah Gratis Kementerian PKP?

Next Post
Rumah

Fenomena Buruk Properti Jelang 2025: Penjualan Rumah Tapak Ambruk, Gegara Rumah Gratis Kementerian PKP?

Please login to join discussion
  • Tentang KoranProperti.com
  • Redaksi KoranProperti.com
  • Pedoman Media Siber
  • Karir

© 2024 Koran Properti

No Result
View All Result
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
Hotline : (+62) 812 8934 9614
Email : redaksi@koranproperti.com

© 2024 Koran Properti