Hunian Asthara Skyfront City sengaja dirancang sebagai kawasan perkotaan modern dan ruang hidup sehat, agar dapat diwariskan dan dinikmati dari generasi ke generasi. Pembangunan Asthara Skyfront City terbagi dalam lima distrik yaitu East District, Midtown District/Edutown, North District/CBD, South District dan West District.
KoranProperti.com (Jakarta) – Properti Tangerang terus melesat kencang secara signifikan. Sejumlah pengembang besar di kawasan Jabodetabek, berlomba-lomba mengembangkan unit hunian anyar yang dikhususkan bagi kelas menengah atas.
Baru-baru ini, Asthara Group meluncurkan hunian baru dengan label Asthara Skyfront City. Proyek hunian mewah mandiri ini, dikembangkan di atas lahan seluas 1.100 hektare.
Rumah berkelas premium ini, lokasinya pas berada di titik nol kilometer Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
CEO Asthara Skyfront City Supardi Ang mengatakan, hunian ini memang dirancang untuk konsumen kelas menengah atas yang memiliki mobilitas tinggi, namun harganya sangat terjangkau.
“Kawasan hunian ini lokasinya ‘berdempetan’ dengan lapangan terbang Bandara Soekarno-Hatta. Kita memiliki pintu masuk dari Jalan Perimeter Utara. Secara teknis, perumahan ini jaraknya 0 kilometer dari bandara,” kata Supardi dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Senin pagi (23/6/2025).
BACA INI: Modernland Persembahkan Hunian Modern Rp1,3 Miliaran, Properti Tangerang Melaju Positif
Lebih jauh Supardi memaparkan, Asthara Skyfront City sengaja dirancang sebagai kawasan perkotaan modern dan ruang hidup sehat yang dapat diwariskan dan dinikmati dari generasi ke generasi.
“Hunian ini sangat strategis karena langsung terhubung dengan kota Jakarta, Jabodetabek dan kota-kota lainnya di Indonesia hingga mancanegara, melalui Bandara,” tandasnya.
Menurut Supardi, walaupun lokasinya berada di Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Asthara Skyfront City tidak berada di jalur penerbangan, sehingga dipastikan tidak akan ada kebisingan di dalam kawasan perumahan.
Fasilitas Hunian Lengkap dan Modern
Supardi menjelaskan, pembangunan hunian Asthara Skyfront City terbagi dalam lima distrik yaitu East District, Midtown District/Edutown, North District/CBD, South District dan West District.
“Kelima distrik perumahan ini, sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sarana pendukung yang serba modern,” ujarnya.
Di kawasan perumahan ini, tambah Supardi, sudah ada pusat pertokoan, area perkantoran, pusat perbelanjaan, pergudangan modern. Selain itu, terdapat sarana pendidikan, layanan kesehatan, ruang terbuka hijau, tempat ibadah dan lembaga layanan masyarakat lainnya.

Dalam acara grand launching Kamis lalu (19/6/2025), Asthara Skyfront City langsung menawarkan 420 unit residensial tipe modern tropis, dengan berbagai variasi ukuran.
BACA INI: Topping Off URBN X LippoLand Digelar Desember 2025, Serah Terima Unit Juli 2026
“Untuk tipe standar ditawarkan dalam dimensi 6×10 meter dan 6×12 meter, sementara tipe lebih luas tersedia dalam ukuran 8×12 meter hingga 8×16 meter. Harga per unit hunian di tahap awal ini dibanderol mulai dari Rp900 jutaan hingga Rp2,8 miliaran, tanpa PPN,” pungkas Supardi.
Pada bagian akhir, Supardi menegaskan, Asthara Group memiliki tiga misi dalam mengembangkan sektor properti di Indonesia. Pertama, mengembangkan pembangunan yang menawarkan ruang urban berkualitas. Kedua, menciptakan komunitas. Ketiga meningkatkan dan mengoptimalkan cara orang hidup, bekerja, bermain, dan berhubungan secara global.
Seperti diketahui, dalam sepuluh tahun terakhir ini, Tangerang terus menunjukkan perkembangan pesat di sektor properti dan pembangunan infrastruktur. Hal ini terjadi, karena posisi Kota Tangerang sangat strategis. Tangerang menjadi salah satu kawasan paling potensial untuk hunian maupun investasi properti jangka panjang.
Permintaan rumah di Tangerang terus meningkat. Beberapa faktor pendorongnya di antaranya ialah tingginya pertumbuhan populasi, perbaikan dan pembangunan infrastruktur, serta gaya hidup masyarakat urban, yang kini lebih menyukai kawasan penyangga kota besar.
Kota Tangerang berbatasan langsung dengan Jakarta. Pada tahun 2025 ini, industri properti di Tangerang diprediksi akan semakin dinamis dan inovatif, seiring dengan perubahan kebutuhan konsumen dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Berbagai eksplorasi dan inovasi properti, khususnya hunian residensial diperkirakan akan mengubah lanskap bisnis properti di Tangerang. Dari perkembangan teknologi hingga perubahan perilaku konsumen, inovasi dalam sektor properti akan membuka peluang baru yang lebih menguntungkan bagi para pengembang, investor, dan konsumen.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi terbaru seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614