Bila Barito Pacific Group benar-benar mengakuisisi BUVA yang memiliki portofolio merek Alila, maka ini akan menjadi salah satu terobosan terbesar bagi bisnis properti Prajogo Pangestu yang selama ini dikenal hanya fokus pada komoditas dan energi.
KoranProperti.com (Jakarta) – Miliarder Prajogo Pangestu, pendiri Barito Pacific Group membantah keras, terkait beredarnya rumor yang menyebutkan bahwa Barito Pacific Group mengakuisisi PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), pemilik jaringan hotel ternama Alila yang bermarkas di Pulau Bali.
Corporate Communication Barito Pacific Group menegaskan bahwa kabar tentang akuisisi BUVA oleh Barito Pacific Group merupakan informasi yang tidak benar dan hanya rumor.
“Informasi ini sama sekali tidak benar dan tidak berasal dari Bapak Prajogo Pangestu atau perwakilan resmi dari perusahaan kami. Perusahaan tidak sedang dalam proses pembicaraan untuk mengakuisisi BUVA,” tulis siaran pers yang diterima koranproperti.com, Kamis sore (4/9/2025).
Wajar saja, bila Prajogo Pangestu sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2025, dinilai akan terus melebarkan sayap usaha bisnisnya, termasuk munculnya rumor yang menyebutkan bahwa Barito Pacific Group akan ‘mencaplok’ sejumlah industri perhotelan mewah yang ada di Indonesia, seperti di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo.
Perlu diketahui, sebelumnya sejumlah perusahaan milik Prajogo Pangestu telah mendulang sukses besar di pasar modal tahun 2025 ini. Adapun perusahaan yang meraih sukses itu ialah PT Barito Renewables Energy dan PT Petrindo Jaya Kreasi.
Kesuksesan kedua perusahaan ini, tentu saja pada akhirnya menimbulkan banyak spekulasi dari berbagai pihak bahwa Barito Pacific Group akan melahap BUVA.
Prajogo Pangestu merupakan pengusaha sukses pemilik Barito Pacific Group (holding company) yang menaungi PT Barito Pacific Tbk, PT Barito Renewables Energy Tbk, PT Chandra Daya Investasi Tbk, PT Petrosea Tbk, PT Chandra Asri Pacific Tbk, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.
Harta Kekayaan Prajogo Pangestu
Harta kekayaan Prajogo Pangestu mencapai US$74,7 milliar atau setara dengan Rp1.151,33 triliun (kurs 1US$=15.377 IDR) pada September tahun 2024 lalu.
Dia adalah salah satu orang terkaya bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara, serta masuk urutan ke 33 orang terkaya di dunia (versi majalah Forbes Februari 2025).

Kabarnya, sejumlah pengamat dan konsultan investasi properti menilai, bila Barito Pacific benar-benar mengakuisisi BUVA yang memiliki portofolio merek Alila, maka ini menjadi salah satu terobosan terbesar bagi bisnis properti Prajogo Pangestu, yang selama ini hanya dikenal fokus pada bidang komoditas dan energi.
BACA INI: Menteri PKP Panik? Kejar Target Program 3 Juta Rumah, HIPMI Diminta Segera Manfaatkan KUR Perumahan
Kiprah bisnis properti Prajogo Pangestu, sebelumnya pernah diberitakan media ini, yaitu Barito Pacific Group melalui PT Griya Idola, saat ini sedang menggarap lahan yang luasnya sekitar 50 hektare dalam rangka pengembangan properti residensial berlabel Griya Idola Residence, di Tangerang. Perumahan ini menjadi salah satu hunian paling eksklusif, karena hanya dibangun sebanyak enam klaster saja.
Peluncuran perdana Griya Idola Residence dilakukan pada tahun 2024 lalu dan ditargetkan kelar dalam kurun waktu lima tahun (rencananya tahun 2029). Pada segmen industrial, Griya Idola menggarap Patimban Industrial Estate serta Griya Idola Industrial Park di Cikupa dengan luas lahannya mencapai 110 hektare.
Head of Investor Relations Barito Pacific Pandu Anugrah, saat paparan publik yang digelar belum lama ini di Jakarta mengatakan, posisi segmen industrial sangat strategis, dan berpeluang meraup keuntungan besar dari pertumbuhan investasi asing di Indonesia untuk masa depan.
PT Barito Pacific Tbk didirikan Prajogo Pangestu bulan April tahun 1979 lalu dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. Fokus perusahaan ini pada awalnya di bidang perkayuan. Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan perkayuan terbesar di Indonesia, dengan menguasai Hak Pengusahaan Hutan (HPH) seluas 5 juta hektare di berbagai daerah di Indonesia.
Saat ini PT Barito Pacific telah merambah sektor bisnis industri properti, dengan mengembangkan sejumlah proyek properti residensial maupun komersial di beberapa daerah di Indonesia. .
Simak dan ikuti terus perkembangan berita terbaru dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614
Email: redaksi@koranproperti.com