• Tentang KoranProperti.com
  • Redaksi KoranProperti.com
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
Koran Properti
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
No Result
View All Result
Koran Properti
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
No Result
View All Result
Koran Properti
No Result
View All Result
Home Kolom

Saatnya Pengembang Perumahan Gunakan Energi Surya, Penerapan Energi Hijau Bersih

Deen Wawan by Deen Wawan
October 12, 2024
in Kolom
1
Tenaga Surya, Developer, Energi Hijau

Tampilan rumah energi surya (Foto: Ist)

FacebookXLinkedInWhatsApp

Tenaga surya merupakan sumber hijau energi bersih. Tenaga surya tidak menghasilkan gas rumah kaca dan tidak mencemari air atau bagian lain dari alam semesta.

Oleh: Wawan Kuswandi

Pesatnya pengembangan hunian komersial yang diproduksi sejumlah developer di Jabodetabek, tidak sejalan dengan penerapan energi hijau bersih dengan memanfaatkan tenaga surya.

Kenaikan harga tarif listrik belum lama ini terjadi yaitu sebesar 17,64 persen untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi golongan 3.500 VA ke atas dan 36,61 persen untuk golongan pemerintah di atas 200 kVA. Kenaikan ini tentu berdampak pada pemilik hunian rumah mewah yang bertebaran di Jabodetabek.

Kenaikan tarif ini bagi sebagian penghuni rumah cukup memberatkan. Namun, Pemerintah beralasan, kebijakan menyesuaikan tarif listrik karena besaran empat indikator ekonomi makro meningkat, terutama harga minyak mentah dunia yang tinggi, sehingga meningkatkan beban produksi listrik PLN.

Untuk menghadapi lonjakan tarif listrik yang mungkin terjadi di masa mendatang, tentu para pengembang properti perumahan harus sudah wajib memikirkan opsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini, para konsumen rumah juga mulai fokus membeli rumah yang ramah lingkungan dan bebas dari lonjakan kenaikan tarif listrik yang bisa terjadi kapan saja.

Tenaga Surya, Developer, Energi Hijau
Tampilan rumah energi surya (Foto: Ist)

Listrik Tenaga Surya

Ada lima faktor yang menyebabkan para konsumen mulai berpindah dari membeli rumah yang memakai listrik PLN ke rumah yang menggunakan listrik tenaga surya

Kelima faktor itu ialah pertama, tenaga surya merupakan sumber hijau energi bersih. Tenaga surya tidak menghasilkan gas rumah kaca dan tidak mencemari air atau bagian lain dari alam. Tenaga surya tidak bergantung pada energi lain dan hanya membutuhkan sedikit air untuk bekerja.

Kedua, tenaga Surya membuat pemilik rumah bebas dari lonjakan kenaikan harga tarif listrik yang berubah dari waktu ke waktu. Dengan tenaga surya, pemilik rumah dapat menghindari kenaikan harga listrik dan mendapatkan energi yang jauh lebih terjangkau secara ekonomi.

Ketiga, sebagian besar lingkungan kompleks perumahan mewah (land bank pengembang) yang berbasis alam atau ramah lingkungan, memiliki lahan kosong (terbuka) yang belum dimanfaatkan. Seharusnya pengembang perumahan mampu memanfaatkan lahan ini, untuk Instalisasi komponen energi tenaga surya untuk kluster perumahan yang akan atau sedang dikembangkan.

Tenaga Surya, Developer, Energi Hijau
Tampilan rumah energi surya (Foto: Ist)

Keempat, listrik tenaga surya memiliki keuntungan secara ekonomis, hemat biaya, menjaga udara bersih dan ramah lingkungan untuk jangka panjang. Pemasangan energi tenaga surya diatap rumah diperkirakan dapat menghemat tagihan listrik sekitar 30 sampai 40 persen.

Kelima, sebagian besar biaya tenaga surya berasal dari panel surya serta sel surya. Proses instalisasi panel dan sel surya ini maintenance-nya sangat mudah dan ekonomis.

Kesimpulannya ialah, sudah saatnya pengembang properti perumahan menerapkan energi tenaga surya. Akankah ini direalisasi…???

Penulis Pemerhati Komunikasi Massa

 

 

FacebookXLinkedInWhatsApp
Tags: Deen WawanEnergi hijauKolomKoranproperti.comListrik Tenaga SuryaPemerhati Komunikasi MassaPengembang PerumahanPLNRumah Tenaga Suryatenaga suryaWawan Kuswandi
Previous Post

Pengembang Top di Serpong Kembangkan Tower 2 SOHO Signature, Targetkan Gen Z dan Milenial

Next Post

Biaya Renovasi Terowongan Silaturahim Rp511 Miliar, Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal

Next Post
Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Terowongan Silaturahim

Biaya Renovasi Terowongan Silaturahim Rp511 Miliar, Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal

Please login to join discussion
  • Tentang KoranProperti.com
  • Redaksi KoranProperti.com
  • Pedoman Media Siber
  • Karir

© 2024 Koran Properti

No Result
View All Result
  • Liputan Utama
  • Liputan Properti
  • Liputan Produk
  • Liputan Khusus
  • Kolom
  • Lipro TV
Hotline : (+62) 812 8934 9614
Email : redaksi@koranproperti.com

© 2024 Koran Properti