Saat ini, proses pembelian dan sistem pembayaran rumah mewah polanya mulai berubah. Kalangan elit ekonomi alias orang-orang kaya di Indonesia, lebih memilih skema KPR dalam membeli rumah berharga miliaran.
KoranProperti.com (Tangerang) – Tiga tahun lalu proses pembelian rumah mewah di BSD City, umumnya dibayar tunai. Pembayaran rumah dengan memakai skema Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) nyaris tidak dilirik dan bukan menjadi opsi yang dipilih para orang kaya di Indonesia. Justru yang terjadi sekarang adalah perbandingannya menjadi 50:50, antara pembayaran rumah pakai KPR dan membeli secara cash keras atau tunai. Itu terlihat saat pembelian unit rumah mewah di dalam klaster Tresor BSD City pada tahap satu.
Hal itu ditegaskan Vice President of Residential BSD City Kevin Bryant Suhendra, belum lama ini di Tangerang. Menurutnya, proses pembelian rumah mewah polanya mulai berubah. Kalangan elit ekonomi alias orang kaya di Indonesia lebih memilih KPR untuk membeli rumah mewah berharga miliaran.
BACA INI: Mantap! Strategi Properti SML, Prapenjualan BSDE Tembus Rp9,72 Triliun
“Hal ini menjadi tanda bahwa para orang kaya mulai memainkan strategi investasi properti yang lebih cerdas,” tutur Bryant.
Lebih jauh Bryant menyebut, para orang kaya menilai, KPR sebagai instrumen finansial yang valid, bukan lagi sekadar alat untuk membeli rumah pertama atau first time home buyer.
“Ada 20 bank yang mendukung pembayaran melalui KPR untuk produk-produk rumah mewah di kawasan BSD City,” ujar Bryant.
Tren Pembelian Rumah Mewah
Dia menambahkan, perubahan model pembelian rumah dengan cara KPR ini, mengindikasikan adanya skema pembiayaan khusus yang disesuaikan dengan profil finansial para pembeli elit.
“Terjadinya perubahan tren pembayaran ini, tidak lepas dari berbagai faktor yang membuat properti residensial premium, seperti unit Altaire di klaster Tresor BSD City banyak diminati,” tambahnya.
Bryant memaparkan, meskipun tenor KPR untuk segmen ini cenderung lebih pendek, sekitar 5-7 tahun, atau berbeda dengan tenor KPR pada umumnya yang mencapai 20 tahun, namun kemudahan ini sangat dimungkinkan, karena mendapat dukungan dari perbankan.
Sementara itu, di tempat berbeda, CEO Leads Property Service Indonesia Hendra Hartono mengatakan, sebenarnya ada empat faktor dibalik terjadinya perubahan cara bayar orang kaya saat membeli rumah mewah, yaitu karena pasar properti premium tidak terpengaruh gejolak ekonomi dan harga tetap stabil.
“Orang kaya itu membeli properti bukan karena kebutuhan, melainkan untuk melengkapi portofolio investasi atau meningkatkan kualitas hidup mereka. Kaum elit ekonomi ini mempunyai selera spesifik dengan cara mencari hunian yang mampu merefleksikan status serta aspirasi gaya hidup modern mereka,” tandas Hendra.
Lebih lanjut Hendra menuturkan, orang kaya itu menginginkan eksklusivitas hidup. Biasanya Orang kaya maunya kumpul-kumpul dengan komunitas sesama yang kaya raya.

“Klaster Tresor, yang secara keseluruhan hanya berjumlah 61 unit, menawarkan lingkungan yang sangat private dan eksklusif, seperti yang diharapkan orang-orang kaya,” ungkapnya.
Klaster Tresor memang dirancang sebagai hunian premium yang mengutamakan kenyamanan dan kemewahan, dengan konsep arsitektur megah dan fitur rumah inovatif. Hunian ini menawarkan pengalaman tinggal yang eksklusif bagi keluarga modern yang menginginkan gaya hidup elit.
Tresor berada di kawasan eksklusif BSD City yang dikelilingi sejumlah fasilitas premium, seperti pusat perbelanjaan, sekolah internasional, dan akses mudah ke jalan tol. Lokasi ini memberikan kenyamanan maksimal dengan kemudahan akses yang sangat baik.
Fasilitas unggulan yang ada di klaster Tresor antara lain, Private Lift yaitu akses langsung ke setiap lantai untuk kenyamanan dan privasi maksimal. Multifunction Room yakni ruang serbaguna untuk berbagai aktivitas keluarga. Smart Home System memudahkan penghuni mengelola rumah. Kemudian, Lavish Garden yaitu taman luas yang menciptakan suasana elegan dan sejuk. Sedangkan Sky Balcony yaitu penghuni bisa melihat pemandangan indah dari balkon tinggi yang ada di rumah.
Sementara itu, Asisten Vice President of Residential BSD City Andriany Yutanto menguraikan bahwa wujud eksklusivitas klaster Tresor ini adalah terbentuknya jaringan pertemanan yang selevel antar sesama penghuni.
“Biasanya orang-orang kaya ingin bertetangga dan berteman di lingkungan rumahnya dengan individu yang memiliki status sosial ekonomi yang sama agar bisa memperluas koneksi mereka,” tukas Andriany.
Seperti diketahui, properti residensial premium di kawasan BSD City terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada tahap pertama penjualan unit klaster Tresor yang dibuka dengan harga mulai dari Rp12 hingga Rp 22 miliar, faktanya langsung terjual habis tanpa sisa. Untuk tahap kedua penjualan, terjadi kenaikan sekitar 10 persen.
Pembelian rumah mewah di BSD City yang dilakukan melalui skema KPR dengan tenor pendek, secara langsung pembuat pengembang BSD City langsung menangguk fulus, karena properti residensial mewah BSD City, terus menjadi incaran komunitas orang-orang kaya di Indonesia.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi terbaru seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614