Dalam mengembangkan kawasan hunian dan komersial di Bekasi, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) akan membangun properti dengan fasilitas berstandar internasional, khususnya di Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC).
KoranProperti.com (Bekasi) – Usai bertemu dengan korban Meikarta yang dimediasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait beberapa waktu lalu, pihak Lippo Group berjanji akan melakukan refund dalam waktu tiga bulan.
Kini, pihak PT Lippo Cikarang (LPCK) akan segera membangun proyek hunian dan komersial baru di Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC). Hal itu dilakukan pihak Lippo, untuk menjawab semakin tingginya tingkat investasi hunian dan komersial di Bekasi.
Manajemen LPCK dalam keterbukaan informasi mengatakan, pihak perusahaan akan terus berkomitmen untuk memperluas pengembangan hunian dengan harga terjangkau, khususnya bagi pembeli rumah pertama.
“Hal itu dilakukan perseroan melalui peluncuran produk perumahan terjangkau di LCC,” demikian bunyi siaran pers yang diterima koranproperti.com, Jumat (2/5/2025).
Seperti diketahui pada tahun 2024 lalu, LPCK berhasil mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp1,64 triliun, dengan kontribusi produk residensial mencapai 51 persen, produk komersial 22 pesren dan produk industri 27 persen. Di segmen perumahan, produk unggulan yang ditawarkan meliputi XYZ Livin dan Cendana Spark North.
Dalam upaya mengembangkan hunian dan investasi di Bekasi, Lippo Cikarang akan membangun properti dengan fasilitas berstandar internasional, khususnya di kawasan di Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC).
Adapun pembiayaan pembangunan proyek baru di LCC itu berasal dari pihak perseroan langsung, karena pembangunannya merupakan bagian dari pengembangan area baru, yang tentunya membutuhkan sejumlah infrastruktur baru dalam rangka menunjang kawasan Lippo Cikarang.
Realisasi Investasi di Bekasi
Perlu diketahui, tahun 2024 lalu, Kabupaten Bekasi mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat yang mencapai Rp71,8 triliun.
Pencapaian ini menjadi fakta bahwa kepercayaan investor terhadap Kabupaten Bekasi sebagai lokasi investasi sangat tinggi dan dinilai menguntungkan.
Kabupaten Bekasi juga tercatat sebagai daerah dengan serapan tenaga kerja tertinggi di Jawa Barat, dengan total 63.148 pekerja pada tahun 2024.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyerap 35.137 pekerja atau 55,64 persen, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) menyerap 28.011 pekerja atau 44,36 persen.
BACA INI: Korban Meikarta Tuntut Lippo Rp4,5 Miliar, Menteri PKP Berpihak Kemana Sih?
Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,7 triliun pada tahun 2024. Dalam segmen real estate, pendapatan meningkat 15 persen menjadi Rp5,06 triliun.
Pendapatan ini didukung serah oleh terima unit hunian dan komersial yang tepat waktu, penjualan tanah atau lahan, serta permintaan lahan makam San Diego Hills yang terus meningkat.

LPKR juga meraih pra penjualan sebesar Rp6,01 triliun, melebihi target tahunan sebesar 12 persen. Pencapaian ini menunjukan adanya permintaan pasar yang tinggi terhadap rumah tapak dengan harga yang terjangkau, seperti klaster Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown.
Peluncuran hunian terbaru, termasuk Zen Series, Cendana Suites, dan Blackslate Series di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, ikut berkontribusi pada peningkatan volume dan harga.
Pada November 2024 lalu, LPKR melakukan serah terima fase pertama Park Serpong sebagai komitmen perusahaan dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan. Pembangunan hunian ini diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang dijanjikan yaitu dalam waktu kurang dari 18 bulan.
Sedangkan di bagian segmen gaya hidup, seperti bisnis mal dan hotel, pendapatannya mencapai Rp1,4 triliun. Laba kotor meningkat 13 persen menjadi Rp967 miliar.
BACA INI: Lebaran 2025 Berlalu, Masyarakat Terancam Batal Beli Rumah, Kenapa…???
Dalam hal kinerja operasional, tarif rata-rata kamar hotel pada tahun 2024 meningkat 7 persen YoY menjadi Rp624 ribu, dan tingkat hunian rata-rata telah stabil di 69 persen. Selain itu, jumlah pengunjung mal rata-rata meningkat 5 persen YoY menjadi 10,5 juta pengunjung pada tahun lalu.
CEO Group Lippo Indonesia John Riady mengungkapkan, pihaknya tetap berkomitmen pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan.
“Fokus kami pada perbaikan operasional, disiplin keuangan, dan penciptaan nilai kepada pelanggan,” ujar John dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.