Klaster Hillary berada di pusat Summarecon Bandung. Hunian ini terkoneksi langsung dengan berbagai fasilitas komersial, niaga, dan gaya hidup, serta mudah diakses melalui jalan arteri utama yang menghubungkan transportasi penting, seperti tol Padaleunyi, stasiun Kereta Api Gedebage, dan Kereta Cepat (Whoosh) Jakarta-Bandung.
KoranProperti.com (Bandung) – PT Summarecon Agung Tbk melalui Summarecon Bandung meluncurkan klaster Hillary tahap 2, Jumat (7/11/2025). Klaster Hillary merupakan rumah premium di Bandung dengan filosofi gaya hidup modern kontemporer yang mengusung konsep live, work, dan play.
Desain hunian ini mengadopsi langgam modern tropis dinding Krawangan yang berfungsi mengoptimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan, untuk menjaga kenyamanan dan kesejukan alam Bandung.
Hunian Hillary dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan ruang bagi penghuni, baik untuk pasangan muda, keluarga kecil, serta kelas menengah.
Dalam kawasan klaster ini, terdapat ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga bersama keluarga. Selain itu, ada juga clubhouse yang sudah dilengkapi kolam renang, dan taman bermain anak.
BACA INI: Sederet Fakta Menarik Ardea Summarecon Serpong, Memancarkan Kemewahan Futuristik
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Hindarko Hasan mengatakan, klaster Hillary dibangun hanya 24 unit.
“Target kami, total penjualan klaster ini hanya Rp64 miliar,” ujar Hindarko, dalam siaran pers, Sabtu (8/11/2025). Hillary Tahap 2 dipasarkan dengan harga mulai dari Rp4,9 miliar (tipe 10) sampai Rp5,7 miliar (tipe 12).
Lokasi Hillary berada di pusat Summarecon Bandung. Hunian ini terkoneksi langsung dengan berbagai fasilitas komersial, niaga, dan gaya hidup, serta mudah diakses melalui jalan arteri utama yang menghubungkan transportasi penting seperti Tol Padaleunyi, stasiun Kereta Api Gedebage, dan Kereta Cepat (Whoosh) Jakarta-Bandung.
Penjualan Hillary diprediksi akan laris manis, karena didorong akselerasi infrastruktur, seperti stasiun kereta cepat Whoosh Tegalluar Summarecon dan akses langsung Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi, menuju Tol Trans-Jawa, dan tol dalam kota Jakarta.
TMB Summarecon Mall
Selain itu, sejak Agustus tahun 2023 lalu, Trans Metro Bandung (TMB) dengan jurusan Summarecon Mall-Cibereum telah beroperasi. TMB ini melayani wilayah Bandung Timur yang setiap harinya terkoneksi dengan terminal Summarecon Mall & terminal Cibereum, hingga mencakup kawasan Summarecon Bandung, Gedebage, serta melintasi Jalan Soekarno Hatta.
TMB Koridor 7 yang memasuki Kawasan Summarecon Bandung, akan melalui Gate Magna Raya, melintasi Ruko Magna Commercial, Plaza Summarecon Bandung, Taman Sumringah dan berhenti di halte Summarecon Mall Bandung.
Khusus TMB jurusan Summarecon Mall-Cibereum, bis tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di sepanjang Jalan Gedebage Raya. Penumpang hanya dapat naik atau turun di dalam kawasan Summarecon Bandung.
Untuk saat ini, keberangkatan TMB dari halte Summarecon Mall adalah pukul 06.30 WIB, 07.30 WIB, 09.30 WIB, 11.30 WIB, 12.30 WIB, dan 15.30 WIB. Jadwal keberangkatan TMB, terintegrasi dengan bus shuttle menuju Stasiun Tegalluar Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung yang juga berhenti di Summarecon Mall Bandung.
BACA INI: Summarecon Golden Expo 2025 Berlanjut di Bandung, 9 Kawasan Unggulan Sedot Perhatian Pengunjung
Summarecon Bandung bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga sudah membangun jalan penghubung Exit Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi.
Pembangunan infrastruktur ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, khususnya kawasan Bandung Timur. Hal ini sejalan dengan PT Summarecon Agung Tbk yang berkomitmen untuk membangun kawasan terpadu Summarecon Bandung.
“Jalan penghubung Exit Tol Gedebage KM149 Padaleunyi, mampu meningkatkan kualitas akses bagi Summarecon Bandung dan wilayah Gedebage,” kata Hindarko.
Pasar properti Bandung untuk segmen premium, menunjukkan permintaan yang tetap tinggi dan cerah. Bandung Timur tampil sebagai kota dengan pertumbuhan tercepat untuk sektor perumahan.
Pasar properti premium Bandung diprediksi akan terus menunjukkan tren positif dalam 10 tahun ke depan, karena harga rumah dan tanahnya terus naik dengan rata-rata kenaikan pertumbuhan sekitar 5 sampai 8 persen, dalam lima tahun terakhir ini.
Tren properti Bandung tahun 2025, menunjukkan pergeseran preferensi konsumen. Rumah tapak bergaya tropis modern di pinggiran kota seperti Gedebage, Buah Batu, dan Bandung Timur, terus diincar pasangan keluarga muda dan pembeli rumah pertama. Sementara itu, apartemen dan hunian vertikal di pusat kota Bandung, diminati mahasiswa, pekerja urban, dan investor sewa harian.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita terbaru dunia properti melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614
Email: redaksi@koranproperti.com
