Publik dan sejumlah konsultan properti menilai, Menteri PKP belum mampu menyelesaikan persoalan perumahan rakyat secara berkeadilan dan merata, khususnya bagi rakyat miskin dan golongan MBR. Angka Backlog rumah juga masih stagnan. Target Program 3 Juta Rumah terancam gagal. Akibatnya, Presiden Prabowo turun tangan untuk mendukung kinerja Kementerian PKP.
KoranProperti.com (Jakarta) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan (berencana) akan meresmikan peluncuran 25.000 unit rumah subsidi secara nasional pada tanggal 29 September 2025, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, usai rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Turun tangannya Presiden Prabowo dalam peluncuran rumah di Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk dukungan presiden kepada Kementerian PKP, yang selama ini dinilai publik dan sejumlah konsultan properti belum mampu menyelesaikan berbagai persoalan rumah rakyat secara berkeadilan dan merata, khususnya bagi rakyat miskin dan golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Bahkan, Program 3 Juta rumah diprediksi terancam gagal mencapai target, menjelang satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran, pada bulan Oktober 2025 mendatang. Angka Backlog rumah juga masih stagnan.
BACA INI: HOT NEWS: KUR Perumahan Rp130 Triliun Disebut Tidak Sentuh Rakyat Miskin, BP Tapera Bantah Keras!
Di tempat terpisah, Menteri PKP mengapresiasi dukungan dari pihak Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) sebagai kampus pertama yang melaksanakan Sosialisasi Kredit Program Perumahan.
“Saya harap ada tindak lanjutnya dari kegiatan sosialisasi KUR Perumahan ini. Jadi, kami akan berkoordinasi dengan seluruh ekosistem perumahan untuk terus melaksanakan Sosialisasi KUR Perumahan secara masif,” ujar Ara di UNPAR, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2025).
Menteri PKP yang juga alumni UNPAR menyatakan, UNPAR merupakan kampus pertama yang melaksanakan Sosialisasi Kredit Program Perumahan.
Sosialisasi KUR Perumahan
Menanggapi pernyataan Menteri PKP, Rektor Universitas Katolik Parahyangan Prof. Ir. Tri Basuki Joewono, Ph.D, mengatakan, dirinya dan pihak kampus sangat mendukung KUR Perumahan.
“Saya merasa bangga bahwa Menteri PKP sebagai alumni UNPAR mampu memiliki kreatifitas, berkreasi dan berinovasi di sektor perumahan, dan membuat program dan kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat,” ujar Tri Basuki.
Sementara itu, dalam acara Sosialisasi Program Penguatan Ekosistem Perumahan yang digelar di Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung, Jum’at (19/9/2025), sejumlah pengembang rumah subsidi serta pemilik toko material bangunan di wilayah Jawa Barat, mengaku siap memanfaatkan KUR Perumahan.

“Bank Mandiri tampaknya sangat siap dalam kegiatan penyaluran KUR Perumahan,” ujar Menteri Ara yang turut hadir dalam acara itu.
Merespon pernyataan Menteri PKP, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan menyatakan, Bank Mandiri siap menyalurkan Kredit Program Perumahan.
Menurutnya, program ini sangat baik bagi ekosistem perumahan dan mampu mendorong pembangunan rumah bagi rakyat.
BACA INI: Menteri PKP Panik? Kejar Target Program 3 Juta Rumah, HIPMI Diminta Segera Manfaatkan KUR Perumahan
“Jumlah peserta kegiatan sosialisasi kali ini ada sekitar 600 orang yang hadir secara offline dan 1.200 orang secara online. Kami yakin dengan sosialisasi yang masif dan melibatkan mitra serta nasabah Bank Mandiri, penyaluran KUR Perumahan akan meningkat sampai akhir tahun,” harap Henry.
Menurut Menteri Ara, semua program dan terobosan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor perumahan, tujuannya supaya rakyat makin sejahtera dengan memiliki rumah dan tinggal di rumah yang layak huni bersama keluarga.
“Saya ingin Bank Mandiri bisa segera bekerja menyalurkan KUR Perumahan, khususnya Kredit Program Perumahan dengan cepat, supaya nanti pertumbuhan ekonomi makin tinggi, mampu menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan di sektor perumahan,” ungkap Menteri PKP.
Menteri PKP menjelaskan, selama dua hari ini dirinya ikut hadir dalam Sosialisasi KUR Perumahan atau Kredit Program Perumahan di Gedung Sabuga ITB, Bandung dan Bank Mandiri.
Perlu untuk diketahui, KUR Perumahan adalah Kredit Program Perumahan untuk mengembangkan usaha sekaligus membangun rumah layak huni bagi masyarakat. Program ini dilaksanakan secara bergotong royong, melalui pengumpulan dana dari sebagian keuntungan para pengembang yang tujuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan perumahan.
Sampai saat ini, Kementerian PKP terus wara-wiri melakukan sosialisasi KUR Perumahan ke berbagai daerah, agar Program 3 Juta Rumah dapat tercapai sesuai target yang diinginkan.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita terbaru dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.