Prospek properti di kawasan Kertajati, Majalengka, dinilai sangat baik dan memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama karena adanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan pembangunan kawasan aerocity yang didukung oleh pembangunan infrastruktur seperti tol dan moda transportasi kereta api cepat.
KoranProperti.com (Majalengka) – PT Metropolitan Land Tbk (Metland) secara resmi memulai pembangunan proyek terbaru yaitu Metland Kertajati, kawasan kota modern yang berada di pusat pertumbuhan ekonomi baru Majalengka, Jumat (19/9/2025).
Konsep New City dihadirkan sebagai wujud kota mandiri yang tidak hanya menawarkan hunian, tetapi juga menghadirkan fasilitas komersial sejak awal, agar kawasan ini dapat hidup dan berkembang secara berkelanjutan.
Proyek Metland Kertajati mulai dipasarkan pada akhir tahun 2024 lalu, pada tahap pertama dibuka lahan seluas empat hektare dengan memasarkan varian rumah, ruko serta rumah kos (rukos).
Varian produk tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan terserap cukup baik, ditandai dengan ruko dan rukos yang dipasarkan terjual habis.
Metland menilai sebuah kota baru tidak akan lengkap tanpa aktivitas ekonomi. Selain residensial, Metland Kertajati nantinya akan menghadirkan area komersial untuk mendukung kebutuhan masyarakat setempat maupun penghuni baru seperti pusat kuliner, retail, fasilitas pendidikan, kesehatan, minimarket, perbankan beserta ATMnya, hingga pusat gaya hidup seperti layaknya kota modern baru.
BACA INI: Boyong Pendapatan Usaha Rp2,021 Triliun, Proyek Residensial Metland Kertajati Siap Mendulang Cuan
Pimpinan unit Metland Kertajati Dodo Eldi mengatakan, Metland Kertajati hadir untuk menjadi kawasan hunian yang berkembang sekaligus hidup sejak awal.
“Dengan menghadirkan hunian dan komersial secara bersamaan, kami ingin menciptakan ekosistem kawasan yang lengkap dan berdaya guna,” ujar Dodo.
Selain hunian dan komersial, tambah Dodo, Metland Kertajati juga telah melengkapi kawasannya dengan telah terlebih dahulu mengoperasikan hotel bintang empat pertama yang menyasar segmen bisnis dan leisure yaitu Hotel Metland Smara Kertajati.
Kehadiran hotel ini sekaligus untuk mendukung kebutuhan akomodasi industri daerah sekitar serta memperkuat posisi Metland Kertajati sebagai kawasan kota modern dengan konsep berkelanjutan.
Prospek Properti Kertajati
Setelah sukses pada lahan empat hektare pertama, Metland Kertajati kembali menghadirkan ruko Dharmawangsa untuk menghidupkan area komersial.
Ruko Dharmawangsa merupakan ruko tiga lantai yang dikembangkan dalam tiga tahap dengan jumlah total sebanyak 52 unit, dan dipasarkan mulai dari harga Rp1,4 miliar per unit.
Tahap pertama telah habis terjual habis (sold out), dan saat ini sudah dimulai penjualan untuk tahap kedua. Ruko Dharmawangsa terletak di lokasi strategis, karena berada di boulevard dengan row selebar 40 meter, tepat di pintu masuk kawasan Metland Kertajati, dan langsung terhubung dengan zona hunian.

Ruko Dharmawansa menjanjikan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Dengan hadirnya Metland Kertajati, Metland Tbk menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kawasan hunian modern yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung.
Konsep New City yang diusung menjadi cerminan visi jangka panjang Metland dalam membangun kota baru yang berdaya saing, bernilai investasi tinggi, dan memberikan kualitas hidup lebih baik bagi masyarakat.
BACA INI: Metland Raup Pendapatan Usaha Rp2,021 Triliun, Aset Perseroan Capai Rp7,435 Triliun
Prospek properti di kawasan Kertajati, Majalengka dinilai sangat baik dan memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama karena adanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan pembangunan kawasan aerocity, yang didukung oleh pembangunan infrastruktur seperti tol dan moda transportasi kereta api cepat.
Namun, sejumlah konsultan properti mencatat bahwa ketersediaan infrastruktur pendukung lain dan regulasi harga tanah di kawasan itu, masih menjadi tantangan.
Melihat potensi Kertajati yang prospektif, baik dari segi ekonomi dan infrastruktur, pastinya investasi properti di kawasan ini tidak akan mengecewakan.
Berdasarkan temuan Rumah123, untuk harga tanah dijual di Majalengka, bisa dibilang masih terjangkau, misalnya saja, harga tanah di Kertajati paling rendah sekitar Rp220 ribu per meter persegi.
Untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Majalengka berhasil menduduki posisi kedua se-Jawa Barat sebagai wilayah dengan LPE 7,71 persen. Hal ini dipengaruhi oleh pembangunan jalan sepanjang 8 KM, pemeliharaan jalan dan jembatan.
Selain itu, potensi Kertajati untuk pertumbuhan propertinya juga ikut meningkat, karena telah ditetapkannya Majalengka sebagai titik industri baru, sehingga banyak sekali pembangunan ruko serta perumahan di sekitar kawasan industri itu.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita terbaru dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614
Email: redaksi@koranproperti.com