Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto meliputi pembangunan rumah baru dan renovasi rumah. Adapun rinciannya adalah pembangunan 1 juta rumah di perdesaan, 1 juta rumah di pesisir, dan 1 juta rumah di perkotaan.
KoranProperti.com (Jakarta) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut sampai saat ini dirinya belum mampu meraih investasi untuk membiayai progam 3 juta rumah.
Pengakuan itu diutarakan Menteri Ara, ketika Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).
“Saya akui investasi untuk program 3 juta rumah belum ada yang berhasil. Ini jujur saya akui, memang adanya begitu,” keluh jebolan Politisi PDIP ini.
Sebelumnya Menteri Ara mengatakan bahwa pagu anggaran Kementerian PKP sangat terbatas. Namun, dia tetap yakin bisa memenuhi target membangun 3 juta rumah dalam setahun, walaupun sampai sekarang masih belum ada investasi.
Untuk mengejar target itu, Menteri Ara secara terbuka menyebutkan, dirinya meminta Direktur Jenderal (Dirjen) di lingkungan Kementerian PKP mencari investasi sebesar Rp5 triliun.
“Dirjen Perumahan Perkotaan juga harus mendapatkan investasi Rp5 triliun,” kata Ara tanpa menyebutkan berapa target investasi yang harus didapatkan Wakil Menteri (Wamen) PKP Fahri Hamzah.
Walaupun belum ada investasi yang masuk untuk membiayai program 3 juta rumah, Menteri Ara tidak putus asa dan terus bekerja keras serta mendekati beberapa investor swasta untuk membuka peluang, di antaranya Ooredoo dan Standard Chartered, tapi gagal.
Kedekatannya dengan sejumlah konglomerat juga belum menunjukkan hasil untuk merealisasikan program 3 juta rumah.
“Saya tetap optimistis dapat memenuhi target 3 juta rumah. Saya juga siap di-reshuffle, bila gagal merealisasikan program 3 juta rumah. Ini sudah risiko,” kata Menteri Ara yakin.
Menanggapi pengakuan Menteri Ara yang menyebut bahwa dirinya belum mampu meraih investasi untuk program 3 juta rumah, Mulyadi salah satu karyawan bagian Administrasi di salah satu pabrik di kawasan Pasar Kemis, Tangerang, mengatakan sangat kecewa, tapi dia tetap berusaha untuk memakluminya.
“Saya sih sangat kecewa, karena saya dan keluarga sangat butuh rumah. Kalau Menterinya udah ngaku begitu, terus saya mau gimana lagi? Mana rumah gratis buat rakyat? Banyak ngoceh doang, percuma banyak temen konglomerat, kalau ngak ada hasilnya buat rakyat kecil seperti saya,” tandas Mulyadi kepada koranproperti.com.
Peta Jalan 3 Juta Rumah
Terkait dengan peta jalan program 3 Juta Rumah, Menteri Ara mengatakan, dirinya sudah meminta jajaran stafnya di Kementerian PKP untuk segera menyiapkan dan menyerahkannya kepada Anggota Komisi V DPR RI, pada 17 Mei 2025 mendatang.
Rencananya, Komisi V DPR RI akan menggelar rapat bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), pada 19 Mei 2025 dalam rangka untuk membahas peta jalan Program 3 Juta Rumah.
“Peta jalan program 3 juta rumah sudah kami buat, kami mohon koreksi dan masukan dan hasilnya bisa kita sepakati bersama dengan skala prioritas yang ada,” tutur Ara.

Dalam kesempatan Raker itu, Menteri Ara berharap kepada Anggota Komisi V DPR RI untuk secara terbuka memberikan masukan dan kritik, terkait peta jalan yang sudah dibuat Kementerian PKP.
BACA INI: Program 3 Juta Rumah Terancam Gagal, Skema FLPP Menteri Ara Dibatalkan BP Tapera
Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, meliputi pembangunan rumah baru dan renovasi rumah. Adapun rinciannya adalah pembangunan 1 juta rumah di perdesaan, 1 juta rumah di pesisir, dan 1 juta rumah di perkotaan.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta agar Menteri PKP menjelaskan dan menjabarkan peta jalan program 3 juta rumah, terkait skema penerapannya dan pembiayaannya.
Sedangkan, anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP Yasti Soepredjo, menyebut Menteri Ara terlalu banyak omong dan gembar-gembor di media untuk merangkul konglomerat 9 naga dalam mewujudkan program 3 juta rumah. Tapi kenyataannya, sampai hari ini tidak ada hasil alias nihil.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi (WA) 0812 8934 9614